Demokrat Masih Rundingkan Strategi Pemenangan Agus-Sylvi
- VIVA.co.id/Moh. Nadlir
VIVA.co.id – Pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni nampaknya kalah cepat dengan pasangan calon lainnya untuk menyusun strategi pemenangan. Sebab hingga kini Partai Demokrat baru sampai pada tahapan akan menawarkan strategi pemenangan kepada partai koalisi.
"Saya lagi rapat di Cikeas soal pilkada DKI, rapatnya soal bagaimana supaya bisa menang," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 30 September 2016.
Menurut Syarief, rapat yang dilaksanakan di Cikeas ini memang bersifat internal. Hasil rapat ini nantinya akan ditawarkan pada partai-partai koalisi. Namun, Syarief enggan menjawab soal kemungkinan strategi yang akan dijalankan untuk pemenangan pilkada DKI Jakarta ini.
"Hanya Demokrat (rapat), karena Senin mau ketemu koalisi. Kita biasalah strategi pemenangan, nanti kita cocokkan dengan koalisi. Kalau strategi jangan diumbar," kata Syarief.
Sebelumnya, tim pemenangan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful telah membeberkan strategi mereka untuk memenangkan pasangan calonnya dan mendapatkan sumber pendanaan kampanye.
Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengatakan timnya membuat gerakan Rp50 ribu bagi masyarakat sebagai sumber dana kampanye
"Kita berharap ada public engagement dan public funding. Karena Mas Anies mengingatkan ini bukan kampanye. Ini gerakan kampanye. kita mengajak semua warga Jakarta aktif untuk bersama kita membangun gerakan agar Jakarta menjadi lebih baik," kata Mardani.
Adapun Ketua DPD DKI Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki terobosan mendapatkan pemasukan untuk dana kampanyenya. Diantaranya mulai dari stand up comedy Ahok hingga menjual marchendise.
"Dia (Ahok) bilang silakan ciptakan Event Organizer di semua partai politik dan relawan. Jadi apakah bikin di istora, kamu bayar Rp10 ribu, datang, terus Ahok bicara, foto sama-sama. Itu akan kita buat. Duitnya akan dimasukkan ke kas (tim pemenangan)," kata Fayakhun di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 29 September 2016.
Ia menjelaskan baik tim pemenangan maupun masing-masing partai pengusung akan memiliki rekening bersama dan sendiri. Lalu partai boleh membuat event. Misalnya event makan malam bersama Ahok untuk pengusaha diberi harga Rp25 juta semeja dengan Ahok. Lalu di meja sekitar Ahok dihargai Rp10 juta.