Pilkada Jakarta 2017

Biaya Pemenangan Anies-Sandiaga Bisa Mencapai Rp100 Miliar

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, biaya pemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga diperkirakan bisa mencapai Rp100 miliar.

"Ya hitungan saya Rp75 miliar atau Rp50 miliar lah. Cekaknya Rp50 miliar. Kalau ada uang Rp100 miliar, ya longgar lah," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 29 September 2016.

Angka tersebut muncul berdasarkan hitungan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Ia menjelaskan, di Jakarta diperkirakan ada sekitar 15 ribu TPS. Untuk satu TPS membutuhkan dua saksi. "Satu saksi (dibayar) Rp200 ribu. Berarti satu TPS Rp400 ribu. Dikali 15 ribu TPS. Itu jadi sekitar Rp6 miliar. Itu baru saksi," ujar Muzani.

Kemudian ada pelatihan bagi para saksi. "Pelatihan saksi tak gratis. Per item misalnya Rp100 ribu. Kali dua orang saksi. Dikali 15 ribu TPS. Berapa? Rp3 miliar-an. Itu sudah Rp9 miliar. Ya Rp10 miliar lah pembulatan. Itu baru saksi," ujar Muzani. 

Kata Muzani, dana didapat dari berbagai sumber. Pastinya tidak menyalahi aturan. "Yang penting adalah setiap orang yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan Jakarta, akan kami ketuk untuk memberikan supporting dalam bentuk apapun," kata Muzani.

Ia mengatakan, kontribusi tidak hanya terbatas pada uang, tapi juga komitmen memilih. Sehingga bisa mengantarkan pasangan Anies-Sandiaga menjadi pemimpin Ibu Kota.

Gerindra pun, menurutnya, tidak bisa membantu banyak dalam bentuk biaya, melainkan akan menggerakkan seluruh kader untuk bekerja dalam pemenangan. "Jakarta ini kan tingkat pemilihnya adalah orang-orang yang rasional, tapi ada belahan-belahan yang memang tingkat pemilihnya golongan menengah ke bawah," kata Muzani.

Untuk bisa lebih menjual pasangan ini, menurut Muzani, diperlukan banyak sosialisasi ke semua kalangan itu melalui berbagai sarana. "Di media, swamuka, uji ide. Nah ini yang menyebabkan menjadi agak, mungkin tepatnya bukan hanya mahal, sering berjumpa dalam banyak forum. Perjumpaan itu ya di gedung, di luar gedung, memerlukan energi. Tetapi menurut saya, menjadi mahal karena partai belum bekerja maksimal.”

Anies Bantah Copot Wali Kota Hanya Lewat WhatsApp

Ia menilai kalau partai sudah bekerja maksimal dengan beban kampanye yang dibagi-bagi, maka bisa sangat mudah membantu pasangan Anies-Sandiaga.

(mus)

Wali Kota Dicopot Anies Lewat WhatsApp, Sandiaga: Itu Zaman Now Ya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?

Posisi wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2019