Fahri Hamzah Soroti Kepalsuan Kontrak-kontrak Politik

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mempertanyakan fenomena kontrak-kontrak politik yang makin sering dimunculkan dalam proses kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Fahri mengingatkan, selama ini kontrak-kontrak politik seperti itu pada akhirnya tidak mengikat si kepala daerah terpilih.

Prabowo Didatangi Ratusan Nelayan, 'Ditodong' Kontrak Politik

"Rakyat cuma disajikan teken-tekenan gitu untuk menghibur," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 27 September 2016.

Fahri mengatakan, pada kenyataannya kontrak-kontrak politik malah hampir tidak pernah dilaksanakan ibarat janji palsu. Kebiasaan itu dinilainya menjadi preseden buruk janji-janji para calon kepala daerah.

Anies Baswedan Ungkit Kontrak Politik Jakarta Belum Selesai, Gerindra Bela Jokowi

"Kontrak-kontrak kayak gini terlalu sering dilanggar di kita dan ini jadi preseden yang buruk, bahwa kita ini pemimpin-pemimpin tidak taat janji," ujar Fahri.

Fahri mencontohkan pemimpin yang mencalonkan diri di suatu tempat padahal jabatan di periode pertamanya belum selesai di tempat yang lain, juga bukti tak jelasnya janji politik.

Said Abdullah Ungkap Satu-satunya Kontrak Politik Ganjar dengan PDIP

"Kalau periode pertama enggak boleh (lompat). Dia harus setia dulu pada konstituennya," kata Politikus PKS ini.

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil usai menandatangani kontrak politik dengan warga Jakarta Utara di kawasan PIK, Jakarta Utara

Ridwan Kamil Teken Kontrak Politik dengan Warga Jakut, Begini Janjinya

Ridwan Kamil berjanji menjadikan Jakarta kota paling toleran.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024