Pilkada Jakarta 2017

Demokrat Pilih Agus Ketimbang Ibas Yudhoyono, Ini Alasannya

Mayor TNI Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Didik Mukrianto, menjelaskan alasan kenapa “Koalisi Cikeas” memilih Agus Harimurti Yudhoyono dibandingkan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Padahal Ibas berpengalaman di gelanggang politik ketimbang kakaknya setelah beberapa tahun menjadi anggota DPR dan pengurus Partai Demokrat. 

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Partai Demokrat bersama tiga mitra koalisi, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa, secara resmi mengusung Agus Harimurti dengan Sylviana Murni sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

"Semua tentu dengan hitung-hitungan yang sangat rasional dan terukur. Dari sisi politik Ibas memang lebih dulu menggeluti politik. Tapi Agus dalam konteks leadership juga punya landasan kuat," kata Didik saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 23 September 2016.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Menurutnya, Agus merupakan sosok yang selalu tampil elegan, representasi sosok muda yang cerdas di pendidikan formalnya dan memiliki segudang prestasi di TNI.

Selain itu, kata Didik, sebagai pribadi yang humble dan santun, Agus menjadi harapan baru buat masyarakat Jakarta. Dia dianggap bisa menjadi antitesa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, petahana dengan gaya yang sebaliknya.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

"Dengan hadirnya Mas Agus bukan hanya sekadar ingin berpolitik, tapi ini keterpanggilan sejarahnya. Keterpanggilan pengabdiannya di tempat lain tentu akan dihitung risikonya," kata Didik.

Ia menilai majunya Agus sudah diyakini menjadi panggilan hati dan sejarah yang lebih baik. Demokrat juga didorong untuk menumbuhkembangkan demokrasi ke depan.

"Karena tugas kami harus lahirkan sosok alternatif bagi masyarakat dan bangsa. Hadirnya Agus bukan hanya jadi harapan baru, tapi harapan baru buat Indonesia," kata Didik.

Sementara itu, ketika berbicara soal Ibas, ia menjelaskan passion politik tidak hanya terbatas di eksekutif, tapi bisa di manapun, termasuk legislatif. Ibas, menurutnya, juga memiliki karakter yang kuat dan bagus juga jenjang karier politiknya.

"Passion beliau ingin mengabdi pada rakyat dalam kontestasi di parlemen. Dua sosok ini tentu saling melengkapi. Dalam usia, Ibas masih muda dengan pengalaman politik di partai dan DPR. Ke depan jadi harapan buat kita semua. Agus juga diharapkan membawa pengelolaan DKI yang lebih merakyat dan manusiawi," kata Didik.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya