Pesan Megawati untuk Ahok dan Djarot

Foto Ahok dan Djarot saat di rumah Megawati jelang pengumuman cagub DKI beredar.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ingin masalah Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) di Ibu kota dihapuskan.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Pesan itu disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok) yang diusung bersama Djarot Syaiful Hidayat menjadi pasangan calon PDIP untuk Pilkada 2017.

"Bu Mega cuma sampaikan bahwa PDIP ini partai ideologis, jelas Pancasila dilahirkan oleh Bung Karno," kata Ahok di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa 20 September 2016.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Kata Ahok, penghapusan masalah SARA itu menjadi tugasnya sekarang. Sebab masalah SARA tak sesuai dengan Pancasila.

Apalagi, kata Ahok, PDIP adalah partai yang dijiwai sikap ideologis Soekarno. Karenanya calon yang diusung PDIP harus melaksanakan komitmen terhadap Pancasila.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

"Jadi tidak ada lagi SARA. Masalah SARA itu sudah ketinggalan zaman. NKRI Pancasila itu sudah selesai," ujar Ahok.

Diketahui, Ahok menolak tegas penggunaan sentimen SARA sebagai senjata politik. Terlebih, menjelang pemilihan kepala daerah, isu SARA gencar muncul.

Ahok sendiri merupakan kepala daerah di Jakarta yang berlatar belakang etnis minoritas, yakni Tionghoa. Karenanya, pernah dihembuskan isu bahwa Ahok akan menggusur Masjid Keramat Jami Luar Batang di Penjaringan, Jakarta Utara.

Meski pada akhirnya Ahok membantah, yang terjadi justru sebaliknya pemerintah akan mempercantik kawasan wisata religi itu dengan menata daerah di sekitarnya.
 

Anggota DPR Fraksi PDIP, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda angkat bicara terkait adanya usulan untuk memisahkan pemilu menjadi dua jenis, yakni pemilu nasional dan pemilu lokal.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024