PDIP Klaim Tingkat Kepuasan Masyarakat DKI pada Ahok Menurun
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Politikus PDIP, Masinton Pasaribu mengakui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masih menjadi sosok yang paling populer dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Namun, dia menyebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok terus menurun.
"Tingkat kepuasan yang terus menurun, meski kecil, tapi trennya menurun," kata Masinton saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi hasil survei Poltracking di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016.
Menurut Masinton, temuan ini terungkap dalam survei yang dilakukan internal PDIP. "Petahana tidak pernah melampaui 50 persen. Ini sebenarnya ketika plt Ketua DPD PDI Perjuangan sampaikan, banyak yang tidak percaya, karena di media petahana seakan-akan otomatis menang," ujar Masinton.
Padahal, lanjut Masinton, dengan manuver yang sudah dilakukannya sejak 1 tahun lalu, Ahok seharusnya bisa memperoleh elektabilitas di atas 50 persen. "Ibaratnya, semakin ngebut mesin makin aus. Itu baru balap tunggal, apalagi kalau nanti ada mobil lain."
Masinton menerangkan, survei internal PDIP mirip dengan penelitian yang dilakukan Poltracking, dimana Ahok unggul dalam beberapa poin tapi tidak pernah bisa melampaui angka 50 persen. Sementara pada survei Poltracking, dalam simulasi 5 kandidat, elektabilitas Ahok mendapat 39,74 persen, mengungguli Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Yusril Ihza Mahendra.
Sementara jika head to head dengan dua kandidat, calon yang paling mendekati Ahok adalah Risma. Wali Kota Surabaya itu disebut dalam survei Poltracking sebagai lawan berat Ahok dan berpotensi mengalahkannya.
Survei yang dilakukan Poltracking lndonesia ini dilaksanakan pada 6 sampai 9 September 2016, dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden yang dilibatkan survei ini ada 400 orang dengan margin error kurang lebih 4,95 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mus)