Survei CSIS Cermin Sikap Anggota DPR
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ketua Kelompok Fraksi Nasdem di Komisi III DPR, Teuku Taufiqulhadi, menilai survei Center for Strategic and International Studies yang menunjukkan DPR sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan publik paling rendah, harus menjadi cerminan.
"Apa yang kurang dari diri kita harus ditingkatkan. Saya merasa ketika bertemu dengan masyarakat, saya komunikasikan saya anggota DPR sedikit gagap. Dari situ saya lihat ada sesuatu yang belum kita perbaiki sungguh-sungguh tentang eksistensi kita," kata Taufiqulhadi di DPR, Jakarta, Rabu, 14 September 2016.
Dia mengakui, mungkin memang ada sejumlah sikap anggota DPR yang bertentangan dengan pemahaman masyarakat mengenai lembaga negara yang dihormati. Karena itu, memang seharusnya anggota DPR memperkuat rasa hormat masyarakat pada parlemen.
"Tapi tak semuanya. Ada juga anggota DPR yang bekerja dengan baik menjaga marwah DPR. Tapi ada juga yang sebagian dan sudah ditangkap sebagai wajah buruk DPR. DPR tidak semuanya buruk, hanya sebagian kecil. Yang lain masih ada komitmen," ungkap Taufiqulhadi.
Dia menyadari anggota DPR memang harus mempelajari bagaimana lembaga negara hadir di tengah rakyat dan memahami politik, hakikat lembaga, dan representasi.
"Demokrasi kita tak bisa jadi lebih baik kalau DPR tak dianggap baik. Itu menghancurkan partai. Sebab demokrasi mensyaratkan hadirnya partai. Kalau masyarakat tak percaya dewan dan partai, maka tak ada demokrasi lagi. Kita hancurkan demokrasi dengan sendirinya," jelasnya.
Sebelumnya,CSIS menyatakan, dibanding lembaga negara lain, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya publik.
Pada survei CSIS terhadap seribu responden, dari 13 lembaga yang ditanyakan, TNI menjadi institusi yang paling dipercaya, diikuti Presiden, Komisi Pemberantasan Korupsi, Komnas HAM, Wakil Presiden, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Polri, DPD, dan DPR.
Tingkat kepercayaan responden terhadap TNI mencapai 91 persen, Presiden 87,6 persen, dan KPK di urutan tiga dengan 85 persen. Selanjutnya Komnas HAM dipercaya 84,3 persen, Wakil Presiden 83,1 persen, KPU 79,3 persen, BPK 76 persen, MK 75,3 persen, MA 73,9 persen, KY 73,1 persen, serta Polri dipercaya oleh 69,7 persen responden.
Sementara mereka yang percaya pada kinerja DPR hanya 60,1 persen, sedangkan 38,9 persen tidak percaya, dan 1 persen tidak tahu atau tidak jawab. Sementara pada DPD, 68,1 persen yang percaya, 30 lainnya tidak percaya pada lembaga ini, dan 1,9 persen lainnya tidak jawab atau tidak tahu.