Klaim Yusril Soal Poros Baru, Ini Sikap PDIP
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Andreas Pareira, mengomentari pernyataan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, yang menyebut akan ada poros baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ya sah-sah saja. Kita lihat munculnya poros baru kan akan melihat pada tren, berapa persenan. Di situ kita lihat 2 atau 3 (koalisi dalam pilgub DKI Jakarta), paling banyak 4," kata Andreas di DPR, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.
Andreas menambahkan, sikap PDIP saat ini lebih pada memperhatikan dulu tren dinamika politik yang ada. Sebab tren tersebut bisa saja berubah. Apalagi tak ada satu pun koalisi yang benar-benar berjalan di Indonesia.
"Koalisi yang benar-benar itu tak ada yang jalan. Makanya hemat-hematlah pakai kata koalisi itu. Yang lebih realistis itu adalah poros kerjasama antarpartai," kata Andreas.
Sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan akan ada poros baru pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di luar koalisi yang telah terbentuk. Poros tersebut paling tidak akan berasal dari partai-partai yang belum menentukan sikap.
Selain PDIP, sampai saat ini memang masih ada empat yang belum menentukan sikap dalam Pilkada DKI. Partai itu adalah Demokrat, PPP, PAN dan PKB. Menurut Yusril, dalam waktu dekat partai-partai ini akan menentukan sikap. Mereka akan mengusungnya maju dengan poros baru dalam pemilihan yang digelar pada 2017.
"Jadi kita anggap sudah ada dua pasangan. Dan kita adalah poros baru dari beberapa partai yang sudah melakukan pertemuan berkali-kali dan dimotori oleh Pak SBY dan Partai Demokrat," katanya.
Tapi, diakui Yusril, keputusan ini tetap masih menunggu SBY pulang dari luar negeri yang rencananya hari ini, 13 September 2016. Ditambahkan Yusril, Partai Demokrat nantinya akan aktif mendekati partai-partai lain yang belum menentukan sikap.