- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id – Ketua DPD DKI Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, menanggapi isu soal sudah mentoknya elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia menilai justru masih akan banyak kejutan dari proses pilkada DKI Jakarta.
"Masih banyak waktu. Kita tunggu sampai 23 September 2016. Masih ada kejutan. Bahwa nanti muncul kandidat lain pasti survei akan bergeser," kata Fayakhun di DPR, Jakarta, Selasa 13 September 2016.
Ia mencontohkan misalnya PDIP bergabung mendukung Ahok, maka tentunya hasil survei juga akan bergeser. Sehingga soal survei termasuk soal elektabilitas Ahok pasti masih akan terjadi dinamika.
"Bahwa tidak ada yang bisa mengubah survei sampai ada kepastian pendukung, kemudian PDIP ke mana. Apakah PDIP gabung pasti geser lagi (hasil survei)," kata Fayakhun.
Sebelumnya, politisi PDIP Masinton Pasaribu menanggapi survei yang dipublikasikan Manilka research and consulting yang memperlihatkan elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menurun.
Masinton berharap dari hasil survei ini tidak ada yang kejang-kejang karena ada bakal calon pilkada DKI Jakarta yang elektabilitasnya mentok dan terus menurun.