Cerita Fahri Hamzah soal Mardani Jadi Anak Emas PKS

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat), Fahri Hamzah, sempat berkomentar soal pencalonan Mardani Ali Sera dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disodorkan untuk mendampingi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Saya tak tahu, sudah tak ikut-ikutan. Sudah tak diajak," kata Fahri di DPR, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.

Meski begitu, ia mengingatkan memang pernah melaporkan Mardani ke DPP PKS. Alasannya, Wasekjen PKS itu mengembuskan isu bahwa terdapat sejumlah kader PKS yang meminta Fahri Hamzah mundur.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

"Sampai hari ini tidak ada kader PKS yang meminta saya mundur. Saya laporkan ke Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO), tidak diproses. Sampai sekarang. Jadi di sana yang diproses saya. Kalau Mardani enggak (diproses), Mungkin dia agak inilah, (bagian) inner circle," kata Fahri.

Ia mengaku tidak paham alasan PKS tak pernah memproses Mardani. Mardani, kata Fahri, justru tetap dibela pimpinan PKS.  

PKS Kecam Dubes Ukraina Surati Presiden: Enggak Punya Akhlak

"Seperti kasus Surahman hidayat diberhentikan dari Ketua MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan). Pasti ada persoalan etika, tapi diam saja. Artinya, standarnya itu (PKS) mau pecat Fahri. Gitu saja," kata Fahri.

Ia menilai pimpinan PKS saat ini tak lagi profesional. "Organ partai politik harus modern tak kayak gini, harus ada argumen publik," kata Fahri.

Sebelumnya, PKS mendeklarasikan untuk mendukung Sandiaga Uno dan berkoalisi dengan Partai Gerindra. PKS pun menawarkan Mardani Ali Sera sebagai bakal calon wakil gubernur. (ase)

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri di Tempat Kemah Titik Nol IKN

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022