Status Gelar Pahlawan Soeharto Masih Diendapkan

Presiden Soeharto
Sumber :
  • AP Photo

VIVA.co.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kementerian yang ia pimpin sudah mengirimkan surat kepada Dewan Gelar terkait dua nama yang diendapkan untuk menjadi pahlawan nasional. Kedua nama itu adalah Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), sudah rampung untuk kedua nama itu sehingga dibawa ke Dewan Gelar.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

"Jadi kita hanya mengingatkan kembali ke Dewan Gelar bahwa dulu pernah ada keputusan orang-orang tertentu yang sudah diusulkan menjadi calon pahlawan nasional itu membutuhkan kepastian. Karena waktu itu keputusannya adalah diendapkan sampai menunggu saat yang akan ditentukan," jelas Khofifah, di Istana Negara, Jakarta, Jumat 9 September 2016.

Dia tidak tahu apakah akan diberikan pada November 2016 ini. Namun dalam surat itu, memang tercantum dua calon pahlawan yakni Gus Dur dan Soeharto.

Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

Tinggal sekarang, bagaimana koordinasi antara Dewan Gelar dengan Presiden. Sebab, tugas di Kemensos melalui TP2GP, dianggap sudah selesai.

"Kalau Dewan Gelar ke Presiden. TP2GP dalam koordinasi Kemensos tetapi semuanya independen, jadi TP2GP selesai baru kemudian Kemensos menyurati tim Dewan Gelar gitu. Dari Tim Dewan Gelar baru ke Presiden," jelas Khofifah.

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, target pertumbuhan ekonomi 8 persen di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan hal mustahil.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024