PAN: Pemilihan Arcandra Tak akan Timbulkan Masalah di DPR
- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Spekulasi pelantikan kembali Arcandra Tahar sebagai menteri menghangat diperbincangkan publik. Isu makin menguat setelah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengumumkan Arcandra kini telah menjadi warga negara Indonesia lagi.
Publik beragam menanggapi kabar Arcandra bakal didudukkan kembali menjadi menteri. Ada yang setuju, tapi ada juga yang keras menolak.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto, mengapresiasi Presiden Jokowi apabila mengangkat kembali Arcandra menjadi Menteri ESDM kembali. Totok beralasan, pengangkatan Arcandra kembali menjadi menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Selain merupakan hak konstitusional Presiden, hak prerogatif, mengangkat kembali Achandra sebagai menteri juga dipandang dapat menepis rumor bahwa Presiden salah pilih atau serampangan dalam menunjuk pembantu-pembantunya," kata Totok dalam keterangannya kepada VIVA.co.id, Kamis, 8 September 2016.
Soal proses pemilihan Arcandra, Totok yakin, juga tidak akan menimbulkan persoalan di parlemen. Sebab, dukungan mayoritas partai di DPR dapat mengamankan setiap kebijakan yang diambil Presiden.
"Hal ini juga sekaligus menjadi sarana uji kesetiaan bagi partai-partai politik yang belakangan bergabung mendukung pemerintah. Jadi banyak aspek positifnya bagi Jokowi dalam hal ini," ujar Totok yang juga wakil Ketua Badan Legislasi DPR.
Terkait sosok menteri ESDM yang sebaiknya berasal dari kalangan profesional atau dari partai politik, Totok menilai aspirasi tersebut sah-sah saja. Namun dia menekankan sektor energi merupakan bidang yang penting dalam ekonomi nasional.
Sehingga, menurutnya wajar, jika ada publik yang meminta posisi menteri ESDM idealnya diisi dari kalangan profesional tak berafiliasi partai politik manapun.
Soal kemungkinan kenapa Jokowi tak meminta sosok lain yang tak bermasalah seperti Arcandra, Totok mengembalikan hal itu kepada hak seorang presiden.
Terlepas siapa yang akan dipilih Jokowi untuk mengisi posisi menteri ESDM, Totok mengingatkan, saat ini publik berharap agar posisi menteri tersebut segera definitif.
"Tugas negara yang begitu besar tantangannya tidak bisa ditangani oleh figur rangkap jabatan. Nanti ada kesan kita tidak serius mengurusi sektor energi. Menteri yang baru nanti harus bisa membuktikan kinerjanya sebagai profesional dan nasionalis," kata dia. (ase)