Nusron: Kita Lihat Perkembangan Dua Minggu Ini

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid tengah menjadi perhatian publik. Pasalnya, ia menjadi Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.

Nusron: Bamsoet Tidak Mengajukan Diri tapi Merespons Desakan

Nusron menyadari jika dirinya tengah disorot. Oleh karena itu, ia pun mengaku akan memikirkan bagaimana langkahnya ke depan. "Ya dipikir nanti. Kita lihat perkembangan dua minggu ini," kata Nusron kepada VIVA.co.id, Kamis, 8 September 2016.

Saat berbincang, Nusron sendiri bertanya apakah sebenarnya rangkap tugas seperti itu dilarang. "Memangnya nggak boleh ya. Kalau cuti gimana? Boleh apa tidak?" ujarnya menambahkan.

KPK akan Periksa Nusron Wahid terkait Kasus Amplop Serangan Fajar

Meski demikian, Nusron memastikan akan mematuhi undang-undang yang berlaku. Dia tidak ingin melanggar aturan apapun. "Makanya lihat UU-nya saja. Simpel kan?" ujar Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya, Nusron mengatakan keterlibatannya di Pilkada DKI Jakarta tak perlu dipermasalahkan, karena menjadi proses politik yang lumrah terjadi. Apalagi, kata dia, meski resmi ditunjuk sebagai ketua tim sukses Ahok, hal itu belum menjadi alasan kuat untuk meninggalkan jabatannya sebagai pejabat negara.

Amplop Serangan Fajar, KPK Segera Panggil Mendag Enggar dan Nusron

"Ya, nanti saya akan cuti kalau semua proses Pilkada DKI sudah mulai dan resmi. Gampang kan," kata Nusron di Jakarta, Senin lalu.

Nusron menegaskan, belum ada pasangan calon gubernur dan wakilnya yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Oleh karena itu, dia tak memiliki alasan kuat meninggalkan jabatannya sebagai Kepala BNP2TKI.

(mus)

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Empat caketum itu antara lain Airlangga dan Bamsoet.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2019