Reaksi Budi Gunawan Ditanya Soal Kasus Munir
VIVA.co.id – Tepat 12 tahun yang lalu, pada 7 September 2004, aktivis HAM, Munir Said Thalib meninggal setelah menenggak racun yang dicampurkan di dalam makanannya oleh pembunuhnya. Sampai sekarang, misteri pembunuhan Munir belum terungkap dengan jelas. Banyak kalangan menilai sang pembunuh sesungguhnya belum tersentuh.
Karena itu pemerintah pun selalu ditagih untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas. Termasuk kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, yang telah disetujui DPR. Lalu bagaimana tanggapan BG mengenai permintaan pengungkapan itu?
"Nanti, kita lihat ke depan ya," jawab BG singkat, ketika ditemui usai fit and proper test, Senayan, Jakarta, Rabu 7 September 2016.
Seperti diketahui, hasil penyelidikan oleh Tim Pencari Fakta kasus kematian Munir yang dibentuk pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan bahwa ada dugaan keterlibatan oknum BIN dalam pembunuhan tersebut.
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Imparsial, Al Araf, mengatakan hasil penyelidikan itu sejatinya bisa menjadi pintu awal untuk membuka dan mengungkap kasus tersebut. Namun sayangnya sampai saat ini kasus kematian aktivis HAM Munir seakan menggantung.
"Hasil penyelidikan TPF itu sangat penting karena mengindikasikan adanya sejumlah kejanggalan dan sekaligus juga dugaan kuat bahwa pembunuhan itu diduga melibatkan pelaku lapangan dan dalang pembunuhan dalam institusi lembaga intelijen negara," kata Al Araf saat ditemui di Kantor Imparsial.