JK Sebut Target Tax Amnesty Terlalu Tinggi

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengkritisi program pengampunan pajak atau tax amnesti. Kritik itu disampaikan, saat menjawab pertanyaan kalau hasil tax amnesti ini jauh dari target. Diakuinya, target pencapaian dari pengampunan pajak ini terlalu tinggi.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

"Jangan berlebihan lah targetnya, berdasarkan data-data yang bagi kita enggak jelas. Yang salah bukan tax amnestinya, tapi yang keliru penetapan targetnya," ujar JK dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat 2 September 2016.

Program ini, agar pengusaha-pengusaha yang menyimpan uang di luar negeri dan dalam jumalah besar bisa masuk ke Indonesia dengan pengampunan tersebut. Sehingga target pemerintah untuk membangun infrastruktur besar-besaran bisa terlaksana.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

Namun sejumlah kalangan mengkritik jika target dana repatriasi dari program tersebut terlalu tinggi. Bahkan setelah Menteri Keuangan diganti dari Bambang Brodjonegoro ke Sri Mulyani, langsung dilakukan pemotongan anggaran. JK mengakui, target pencapaian dari tax amnesti memang terlalu tinggi.

"Kalau ingin dikatakan keliru ya. Ya, yang berbeda dari apa yang kita hadapi hari ini, ketinggian targetnya," ujar mantan Ketua Umum DPP Golkar ini.

Penjelasan Ditjen Pajak soal Tax Amnesty Jilid III

(mus)

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie buka suara terkait usulan pengampunan pajak atau tax amnesty jilid III.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024