Jadi Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid Diminta Cuti

Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVAnews/ Mohamad Teguh

VIVA.co.id –  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah, menilai seharusnya Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, mengambil cuti dari jabatannya karena telah didapuk sebagai bagian dari tim pemenangan calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Nusron: Bamsoet Tidak Mengajukan Diri tapi Merespons Desakan

"Itu ada masalah, terlalu banyak orang yang manfaatkan popularitas akhirnya bertindak salah. Harus dikoreksi. Nusron harus dikoreksi," kata Fahri di Gedung DPR, Senin 29 Agustus 2016.

Menurutnya, pejabat negara seharusnya tak mengurusi pemenangan Ahok dalam Pilkada, kecuali yang bersangkutan untuk sementara waktu mengajukan cuti.

KPK akan Periksa Nusron Wahid terkait Kasus Amplop Serangan Fajar

"Harusnya Nusron tahu diri. Izin cuti dulu saja. Kalau Jokowi tahu dan biarkan ya yang salah Jokowi," kata Fahri lagi.

Sebelumnya, Nusron didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok oleh Partai Golkar.

Amplop Serangan Fajar, KPK Segera Panggil Mendag Enggar dan Nusron

Selain Fahri, Ketua DPP PAN, Yandri Susanto juga mengomentari hal tersebut. Dia menilai akan lebih baik jika Presiden Jokowi mengganti Nusron apabila dia tetap menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada 2017.

Sementara Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Khairul Fahmi menilai Nusron Wahid tak seharusnya menjabat Ketua Tim Pemenangan Ahok. Menurutnya, sedikit banyak, rangkap jabatan ini akan menganggu kinerja Nusron sebagai pejabat negara.

(ren)

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Empat caketum itu antara lain Airlangga dan Bamsoet.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2019