PAN Tak Mau Ahok, Sandi Nanti Dulu, Berharap Risma

Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais (kanan) dan Drajad Wibowo
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA.co.id – Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan, selama ini wacana terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 lebih didominasi oleh pembicaraan soal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut Hanafi, wacana itu seharusnya diisi dengan gagasan-gagasan alternatif yang bermutu.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Yang muncul justru wacana yang sifatnya tidak mutu. Sehingga kita melihat, kalau ini dibiarkan, tidak dimunculkan calon alternatif yang kalibernya lebih bagus, lebih kuat dari incumbent, kasihan masyarakat Jakarta," kata Hanafi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.

Calon alternatif yang ia maksud adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Karena itu, PAN juga masih mendorong Risma untuk datang ke Ibu Kota.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Banyak sosok alternatif yang memimpin Jakarta dan sudah terbukti juga, salah satunya Bu Risma. Makanya PAN berupaya untuk bersungguh-sungguh mendorong betul supaya muncul tokoh alternatif ini sebagai cagub DKI," ujar Hanafi.

Karena Risma adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disebut terus berkomunikasi intens dengan PDIP. Mereka juga tidak ingin berandai-andai terkait dugaan PDIP tidak usung Risma.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

"Kami belum punya skenario itu dan belum berandai-andai, tapi kami kami berharap dari PDIP, termasuk Bu Risma," kata Hanafi.

Sementara itu, mengenai calon yang didukung Gerindra, Sandiaga Uno, PAN mengaku tidak ingin terburu-buru. Walaupun diketahui PAN dan Gerindra berada dalam satu koalisi bersama yakni Koalisi Kekeluargaan.

"Kami juga tidak ingin buru-buru. Kita lihat terus perkembangannya sampai September nanti," ujar Hanafi. (ase)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018