Harga Rokok Tinggi Tak Bakal Bangkrutkan Industri
- U-Report
VIVA.co.id – Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Teguh Juwarno menyatakan setuju dengan kenaikan harga rokok.
Menurutnya, industri rokok tidak akan mati, atau bangkrut jika kenaikan harga rokok diberlakukan.
"Tidak pernah kami dengar industri rokok bangkrut, yang ada makin berkibar. Pemiliknya menjadi manusia terkaya di Tanah Air," kata Teguh, saat dihubungi VIVA.co.id pada Kamis 25 Agustus 2016.
Menurutnya, rokok akan tetap dikonsumsi, meskipun harganya tinggi. Namun, pembelinya pada kondisi tersebut akan terseleksi, sehingga konsumennya otomatis adalah pihak yang memiliki buying power, atau 'daya beli'.
"Saya termasuk yang setuju harga rokok dinaikkan, karena salah satu pengeluaran rumah tangga Indonesia, khususnya di kelompok masyarakat miskin justru adalah belanja rokok," kata Teguh.
Rokok, menurut Politikus PAN ini, telah berkontribusi besar terhadap problem kesehatan warga Indonesia, penyakit dan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Teguh, menyusul pro dan kontra wacana kenaikan harga rokok hingga Rp50 ribu per bungkus. (asp)