- VIVA.co.id/ANTARA FOTO
VIVA.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan digelar pada tahun 2017. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI sudah siap mengantisipasi berbagai kerawanan jelang pesta demokrasi di Jakarta.
KPUD mengakui, potensi kerawanan akan selalu ada di setiap penyelenggaraan Pemilu.
"Kami juga sudah melakukan riset sejumlah kerawanan di berbagai wilayah di DKI Jakarta, sudah kami inventarisir. Nah, ini akan jadi masukan bagi penyelenggaraan pemilihan gubernur," kata Ketua KPUD DKI, Sumarno di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 24 Agustus 2016.
KPUD juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memantau daerah-daerah yang berpotensi rawan pada penyelenggaraan Pilkada Jakarta.
"Kalau misalnya kerawanan tinggi, satu TPS (tempat pemungutan suara) diberi pengamanan berapa personel Kepolisian. Kalau kerawanannya sedang itu berapa Kepolisian itu handle berapa TPS. Mereka sudah punya pola," katanya.
Sumarno mengakui bahwa daerah relokasi di Ibu Kota Jakarta, juga termasuk daerah yang berpotensi rawan.
"Ini termasuk dalam kerawanan tadi. Mereka kan direlokasi ke tempat yang baru, kami khawatir kalau di tempat yang baru itu datanya, identitas kependudukannya masih beralamat di tempat yang lama," kata Sumarno. (asp)