Dukungan Ruhut ke Ahok Bukan Resmi dari Demokrat

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Agus Hermanto.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, selama ini diketahui sangat lugas dan lantang mendukung calon petahana Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama jelang Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017. Meskipun demikian, pimpinan Partai Demokrat menyatakan bahwa sikap mereka tak berarti sama dengan yang disampaikan Ruhut sebagai juru bicara partai.  

Politikus Demokrat yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Agus Hermanto, menyatakan bahwa dukungan Ruhut kepada Ahok adalah sikap pribadi, bukan dari Partai Demokrat.  

"Apa yang disampaikan (Ruhut) itu komentar pribadi bukan dari Demokrat," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.

Wakil Ketua DPR ini mengingatkan, keputusan Demokrat terkait bakal calon gubernur DKI belum diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Hal itu biasanya diputuskan setelah menerima masukan dari masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"Sampai saat ini keputusan calon gubernur dari Demokrat itu belum diputuskan. Nanti yang eksekusi DPD. Dari Majelis Tinggi pun masih continue untuk tentukan di rapat," ujar Agus.

Sementara mengenai dugaan perselisihan Ruhut dengan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsudin belakangan ini, menurut Agus tak diketahuinya secara pasti.  

"Enggak pernah mendengar perselisihan dengan Ruhut, Amir dan lain-lain di rapat," kata Agus.

Sebelumnya, Ruhut tak terima dengan pencopotannya sebagai juru bicara partai. Ruhut menilai pencopotannya berawal dari persoalan suap kader Demokrat I Putu Sudiartana. Saat itu Amir Syamsuddin menyatakan dalam konferensi pers bahwa Putu terlalu cepat dikatakan tertangkap tangan padahal menurutnya tidak demikian.

Setelah Nikah Diam-diam, Nissa Sabyan Diisukan Sedang Berbadan Dua

Sementara  Ruhut meminta agar Putu diberhentikan dan hal itu membuatnya tak disukai. Selain itu dukungannya terhadap Ahok menurut Ruhut juga menjadi alasan pemecatannya sebagai juru bicara. 

"Saya kan juru bicara. Partai saya katakan tidak pada korupsi. Saya tegas nyatakan segera pecat Putu. Itu pakta integritas kami. Saya tak tahu Amir Syamsudin dan kawan-kawan kebakaran jenggot. Bikin konferensi, saya tak diundang," kata Ruhut saat dihubungi VIVA.co.id.

Quick Count Trust Indonesia di Pilwalkot Pekanbaru, Agung-Markarius Unggul

(ren)

Politikus Partai Demokrat, I Putu Sudiartana jadi tahanan KPK.

Pengusaha Yogan Askan Didakwa Menyuap Putu Sudiartana

Yogan didakwa beri suap Rp500 juta ke Putu Sudiartana

img_title
VIVA.co.id
14 September 2016