Sekjen PDIP Tegaskan Belum Ada Keputusan Dukung Ahok
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Kencang kabar bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan kembali memasangkan Djarot Saiful Hidayat dengan Basuki Thahaja Purnama alias Ahok. Sementara penolakan dari sebagian kader juga ada, termasuk dari video yel-yel 'Ahok Tumbang' yang beredar di Youtube.
"Setiap anggota partai diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Tetapi PDIP juga partai yang taat asas, taat pada mekanisme demokrasi internal partai dan itu bagian dari memperkuat dinamika jati diri DPP PDIP," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 18 Agustus 2016.
"Karena itu, sekali keputusan diambil, maka kedisiplinan anggota akan menjalankan keputusan tersebut," ujar Hasto menambahkan.
Namun Hasto meminta publik untuk bersabar menanti keputusan PDIP. Dukungan untuk calon tertentu menurutnya akan dipastikan melalui surat rekomendasi yang akan dikeluarkan DPP PDIP dan ditandatangani Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
"Momentum untuk ambil keputusan memang belum dilakukan dan legalitas nanti akan diukur dari rekomendasi yang ditandatangani Ibu Ketum. Dengan demikian hingga saat ini keputusan belum diambil," ujarnya.
Hasto membenarkan adanya pertemuan Ahok dengan Megawati di kantor DPP di Diponegoro. Kedatangan Ahok dalam kapasitas sebagai calon gubernur itu katanya untuk meminta dukungan Megawati.
"Dalam kunjungan tersebut disampaikan Ahok untuk dapat dukungan dari PDIP. Dengan Pak Ahok ke kantor DPP partai tentu bawa kebatinan yang berbeda. Dialog-dialog yang dilakukan prinsipnya positif dan itu merupakan bagian dari proses kelembagan partai untuk menetapkan siapa yang jadi bakal calon gubernur."
(mus)