PDIP: Ahok Memang Favorit, Tapi ....

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok memang menjadi favorit, karena elektabilitasnya yang tinggi.

Setelah Ahok, Giliran Ketua Umum PAN Sambangi DPP PDIP

PDIP pun memang memprioritaskan Ahok untuk kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Memang difavoritkan Ahok, karena elektabilitasnya tinggi. Tetapi, kita dihadapkan dengan statement-statement (pernyataan) yang menyakitkan," kata Eva di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.

Sekjen PDIP Tegaskan Belum Ada Keputusan Dukung Ahok

Ia menjelaskan, sejak awal, dia dan politisi PDIP lainnya, seperti Adian Napitupulu sengaja menggiring Ahok, agar menghormati dan mengikuti mekanisme internal PDIP. Tetapi, karena pernyataan-pernyataan Ahok, ia berhenti menggiring upaya tersebut.

"Aku berhenti giring. Walau aku masih menunggu apa maunya ibu (Megawati). Karena, PDIP masih terbelah. Ada yang mau Ahok. Ada yang sakit hati, karena statement-nya," kata Eva.

Andreas: PDIP Belum Putuskan Dukung Ahok

Belakangan, Eva menilai, Ahok mulai memahami untuk lebih sopan dan menghargai PDIP. Sebab, selama ini PDIP sudah secara konkret mendukung mulai dari pencalonan. Bahkan, selama lima tahun, PDIP tak hanya mengusung Ahok, tetapi juga melindungi, melantiknya, hingga membawanya ke Istana.

"Kita sudah melakukan banyak hal yang real. Terukur. Tidak hanya deklarasi seperti partai lain. Masa tak dihitung sih, kayak gitu. Bukan, kemudian aku tak peduli PDIP, yang penting urusan ketua umum. Itu kan menyakitkan kita semua," kata Eva.

Ia berharap, ada take and give dengan Ahok. Saat ini, soal deklarasi dukungan PDIP pada Ahok, dia kembali pada pemikiran Megawati yang selalu concern dengan urusan mekanisme. "Jadi, bola ada di Ahok. Dia ikuti mekanisme, atau enggak," kata Eva. (asp)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

VIDEO: Megawati Sindir Ahok

Megawati mengingatkan tidak ada jaminan petahana dicalonkan lagi.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2016