Fadli Zon: Arcandra Cuma Jadi Korban
- ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menilai kasus adalah kecerobohan Presiden Joko Widodo dalam memilih para pembantunya. Menurutnya hal ini tidak perlu terjadi jika rekrutmen memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
"Ini harus secara teliti, cermat segala macam background yang menyangkut pendidikan, status kewarganegaraan, satu hal yang paling standar," kata Fadli di DPR, Selasa, 16 Agustus 2016.
Fadli menilai juga menjadi korban dalam kesalahan ini. Menurutnya adalah putra Indonesia yang berada di luar negeri dan memiliki keahlian yang diperlukan Indonesia.
"Saya kira banyak Arcandra-Arcandra lain di luar sana, saya juga berharap WNI yang bekerja di luar bisa kembali ke dalam negeri," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, Ketua DPR RI Ade Komarudin juga tidak ingin polemik ini menjadi kegaduhan baru. Ia sendiri tidak ingin berandai-andai dalam masalah ini. "Jangan sampai karena hal ini ada kegaduhan baru. Justru kontraproduktif dengan keadaan sekarang," kata Akom.
Terhitung hari ini, Presiden Joko Widodo resmi menonaktifkan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral . Lelaki berdarah Padang Sumatera Barat ini tersangkut status kewarganegaraan Amerika Serikatnya.
pun diberhentikan meski baru 20 hari menjabat sebagai menteri. "Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara dari posisinya sebagai menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam keterangan pers di kompleks Istana Jakarta, Senin malam, 15 Agustus 2016.