Pilgub Jabar 2018, Dede Yusuf Tunggu Wangsit

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf
Sumber :
  • Nuvola Gloria/ VIVA

VIVA.co.id – Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Dede Yusuf menunggu wangsit untuk keikutsertaannya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

DPR Minta Kepala Daerah Terpilih Tak Angkat Timses Jadi Pegawai Pemerintah

Dede yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2013 itu, digadang-gadang akan kembali maju sebagai Jabar 1. "Gambarannya? Wangsitnya belum turun," ujar Dede di Gedung Sate jalan Diponegoro Kota Bandung Jawa Barat, Jumat 12 Agustus 2016.

Dede mengungkapkan, terdapat dua hal yang mampu memicunya akan kembali ikut dalam Pilgub Jabar 2018. Sebaliknya, jika tidak mendapatkan hal tersebut, kesempatan memeriahkan hajatan demokrasi akan ditutup rapat.

Komisi II DPR soal Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi: Mungkin Calonnya Nggak Menarik

"Wangsit itu dapatnya satu, hasil istikharah, kedua (perintah) dari Ketum (Partai Demokrat)," ujarnya.

Saat ini, Dede lebih mengutamakan program Legislatif dan mengoptimalkan peran sebagai Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Jawa Barat. "Saya sekarang tugasnya sudah cukup banyak. Nanti kita lihat (perkembangan)," katanya.

Terpopuler: Aktris Rahayu Effendi Meninggal Dunia hingga Deddy Corbuzier Tegaskan Ada di Pihak Paula Verhoeven

Sedangkan untuk bursa pencalonan di Pilgub Jawa Barat, Dede menilai sulit menentukan figur yang cocok memimpin Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

"DKI aja sampai sekarang orang masih bingung. Artinya apa, artinya tidak gampang mencari tokoh, mencari orang yang siap. Yang mau (maju) banyak, tapi yang siap belum tentu, baik siap kompetensi, kemampuan, maupun program-programnya," jelasnya. 

Anggota DPR RI, Dede Yusuf

DPR Ungkap Faktor Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur Maret 2025

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyebut pelantikan paslon kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 paling ideal pada 13 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025