Dana untuk Parpol Saat ini Tak Mendesak, kata Mendagri
- VIVA.co.id/ Dana Dono.
VIVA.co.id - Pemerintah kembali mempertimbangkan wacana pemberian dana untuk partai-partai politik demi mencegah praktik politik uang. Namun, menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, usulan itu masih dalam kajian.
"Masih konsolidasi keuangan, yang penting untuk pembangunan infrastruktur ke depan untuk saat ini," kata Tjahjo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat 5 Agustus 2016.
Tjahjo menegaskan, realisasi anggaran dana untuk parpol saat ini belum begitu mendesak. Selain pembangunan, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi juga masih belum terlalu stabil.
"Pertumbuhan juga belum mencapai titik yang bagus, jadi kita utamakan pembangunan dulu intinya," ujar Tjahjo.
Tjahjo melanjutkan, parpol juga sifatnya tak mendesak dan memaksa. Sehingga pemetaan anggaran dapat diprioritaskan ke sektor sektor lain yang lebih memerlukan.
"Teman-teman parpol juga tidak memaksa, masih melihat kondisi keuangan negara," katanya.
Beberapa waktu silam, Tjahjo sempat mewacanakan agar partai politik di Indonesia dibiayai oleh anggaran negara. Saat itu, ia mengusulkan satu parpol mendapatkan Rp1 triliun.
Namun kemudian, usul itu menjadi polemik.
(ren)