Habiburokhman Ragukan Kondisi Kejiwaan Ahok untuk Jadi Cagub

Politikus Gerindra, Habiburokhman.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVA.co.id - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mengedepankan prinsip transparansi dalam melakukan verifikasi kesehatan jasmani maupun rohani kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika dia sudah resmi mendaftar sebagai petahana untuk Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Hal ini dinilai perlu lantaran Ahok dinilai sering meledak-ledak dan emosional dalam merespons sejumlah isu. Menurut ACTA, hampir semua pihak yang berhubungan dengan Ahok pernah menjadi sasaran amarah termasuk media massa.

"Terus terang kami tidak terlalu yakin apakah Ahok cukup mampu secara rohani untuk menjadi seorang kepala daerah yang tugasnya demikian berat. Pemimpin harus bisa mengendalikan emosi apalagi berhadapan dengan rakyat kecil," ujar Ketua Dewan Pembina ACTA, Habiburokhman, saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

Habib memaparkan bahwa pembawaan Gubernur Ahok yang demikian sangat bertolak belakang dengan semangat reformasi dan birokrasi. Pejabat dan politikus karena itu diminta bisa mengendalikan diri.

"Sejak era reformasi calon legislatif mampu mengendalikan diri baik secara rohani maupun jasmani dan kami tidak yakin itu dipenuhi oleh Ahok. Selain itu ukuran kesehatan rohani calon pemimpin tentu berbeda dari orang biasa dan kami tidak mengatakan Ahok gila, tapi calon pemimpin harus bisa mengendalikan emosi ketika menjalani masa sulit," lanjut politikus Gerindra itu.

ACTA menyatakan bakal memantau dan mengajak Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (DSKJI) bekerja sama dalam tes kejiwaan itu. Perhimpunan tersebut dipercaya bakal mampu menilai karakteristik kesehatan jiwa seseorang termasuk soal Ahok.

Habiburokhman: Polisi Tak Bisa Sembarangan Periksa Arteria Dahlan

(ren)