PDIP Yakin Keputusan Golkar Calonkan Jokowi Bisa Berubah
- VIVA.co.id/Shalli Syartiqa
VIVA.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menghormati kebijakan setiap partai politik, termasuk Golkar, soal manuver terkait Pemilihan Presiden 2019. Belakangan, partai berlambang pohon beringin itu mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 yang akan datang.
"PDIP tentu mengucapkan terima kasih atas dukungan Golkar terhadap Joko Widodo," kata Basarah melalui keterangan tertulisnya, Jumat 29 Juli 2016.
Menurutnya, dukungan pada Jokowi menjadi indikator Golkar mengakui keunggulan dan keberhasilan proses kaderisasi di internal PDIP. Sebab, Jokowi salah satu kader dan tokoh politik yang dibesarkan dari rahim politik PDIP.
"Tapi bagi PDIP, urusan pencalonan Pilpres 2019 kami nilai masih terlalu pagi untuk membahas apalagi memutuskan pasangan capres atau cawapresnya karena saat ini masa di mana pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla masih harus bekerja membuktikan janji-janji politiknya pada rakyat," kata Basarah.
Ia menjelaskan Jokowi saja baru memperbarui personel kabinetnya. Reshuffle kabinet jilid II menunjukkan Jokowi belum merasa puas dengan kinerja kabinetnya selama hampir dua tahun memerintah.
"Karena itu, mari kita berikan dulu kesempatan Joko Widodo untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Meskipun saya percaya memang seperti inilah kehidupan dunia politik," kata Basarah.
Ia memahami meski pencalonan Jokowi sebagai calon Presiden 2019 sudah menjadi keputusan resmi Golkar, tapi masih ada ada waktu tiga tahun menuju 2019.
"Tentu akan banyak dinamika politik yang masih akan terjadi. Keputusan Golkar tersebut tentu masih sangat mungkin berubah seiring dengan dinamika politik dan kepentingan-kepentingan Golkar pada kurun waktu tiga tahun ke depan," kata Basarah.
(ren)