Muncul Spanduk Jadi Cawapres, Novanto Lapor ke Mabes Polri
- VIVA.co.id/Muhammad Ali Wafa
VIVA.co.id - Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar kemarin, terdapat ratusan spanduk bertuliskan dukungan untuk Ketua Umum Setya Novanto sebagai calon Wakil Presiden 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo. Namun, Partai Golkar menyatakan spanduk tersebut ilegal.
"Kalau spanduk nggak benar, kami langsung evaluasi," kata Ketua Umum Golkar Setya Novanto di arena Rapimnas, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Novanto menilai adanya spanduk seperti itu adalah seperti pencemaran terhadap adanya gelaran Rapimnas ini. Ia mengaku pihaknya sudah memaafkan namun akan mengadukan ini ke Polri.
"Kami adukan ke Mabes Polri, meskipun kami sudah tahu tapi ya udah memaafkan. Kami biasa memaafkan. Itu di luar Partai Golkar," ujar Novanto.
Seperti diketahui, spanduk itu bertuliskan, 'Selamat atas terselenggaranya Rapimnas I Partai Golkar untuk memutuskan Bpk Ir Joko Widodo dan Bapak Setya Novanto sebagai capres dan cawapres Partai Golkar pada pemilihan presiden 2019'.
Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar menilai spanduk tersebut sengaja disebar pihak-pihak tertentu untuk merusak internal partai dan merusak hubungan partai dengan pendukung pemerintah.
"Cara berpolitik Golkar tidak seperti itu. Kami nggak mau nuding siapa saja. Ini tidak bermoral dan bukan yang bermartabat," kata Idrus.