Yuddy Chrisnandi Bersyukur Dicopot Jokowi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Yuddy Chrisnandi menjadi salah satu menteri yang terdepak dari Kabinet Kerja Jokowi-JK. Presiden Joko Widodo resmi mencopot Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB). Ia digantikan oleh Asman Abnur, anggota DPR yang juga politikus PAN.

Pramono Anung Berhenti dari Sekretaris Kabinet, Istana: Mungkin Ada Reshuffle

Usai dicopot dari posisinya sebagai menteri, Yuddy mulai berbenah, mengemasi barang di kantornya. Ia mengaku bersyukur setelah dibebastugaskan dari mandatnya sebagai MenPAN-RB.

"Kita bersyukur karena dibebastugaskan dari beban kerja yang berat kita sekarang dibebaskan dari tugas itu. Saya mensyukuri dalam waktu hampir dua tahun ini sudah berusaha semaksimal mungkin, Alhamdulillah tanpa ada hal-hal yang langgar aturan dan sebagainya," kata Yuddy hari ini di kantornya, Jakarta Selatan.

Gantikan Menteri dari PDIP, Supratman Agtas Pastikan Tidak Ada Kepentingan Tertentu

Yuddy mengakui kemarin sore sempat dipanggil menghadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara. Presiden membahas sejumlah isu aktual, termasuk soal reshuffle kabinet.

"Presiden sampaikan bahwa ada situasi international tekanan ekonomi dan kondisi politik internal yang mengharuskan pemerintah melakukan percepatan perubahan. Sehingga beliau (Presiden) meminta maaf  menyampaikan tugas saya sebagai menteri tidak bisa dilanjutkan," ujar Yuddy.

PDIP Legowo Yasonna dan Arifin Tasrif Dicopot Jokowi: Kami Terima Sepenuhnya

Diketahui, Presiden Joko Widodo merombak kabinet kerjanya di antaranya, 12 posisi menteri baru, 8 menteri terdahulu terdepak dari posisinya.

Mereka adalah Rizal Ramli yang semula ada di posisi Menteri Koordinator Kemaritiman digantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sebelumnya menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Kemudian, Yuddy Chrisnandi yang dicopot dari jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, digantikan politikus PAN Asman Abnur.

Sudirman Said dicopot sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) digantikan Archandra Tahar dari kalangan profesional.

Anies Baswedan diberhentikan Jokowi sebagai Menteri Pendidikan Nasional, digantikan oleh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Muhajir. Jabatan Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian juga dicopot Jokowi, dan digantikan politikus Golkar Airlangga Hartarto.

Selanjutnya, giliran Ignasius Jonan yang dicopot Jokowi sebagai Menteri Perhubungan. Ia digantikan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Ferry Mursyidan Baldan juga dicopot sebagai  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, digantikan Sofyan Djalil.

Terakhir, Marwan Jafar yang dicopot sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi, digantikan koleganya di PKB, Eko Putro Sanjoyo.

Sementara itu, empat menteri Jokowi sebelumnya hanya digeser jabatannya yakni, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan digeser posisinya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Jabatan Menko Polhukam digantikan Ketua Umum Hanura Wiranto.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro digeser sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Bambang digantikan Direktur Bank Dunia, Sri Mulyani.

Sedangkan Kepala Bappenas sebelumnya Sofyan Djalil digeser sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Menteri Perdagangan Thomas Lembong bergeser posisi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Lembong digantikan politikus Nasdem Enggartiasto Lukita.

(ren)

Jokowi dan Pramono Anung

Kata Jokowi Soal Pramono Anung Diberhentikan dari Sekretaris Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian Pramono Anung dari Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab). S

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024