Wasekjen PDIP: Ahok Calon Independen Tak Mungkin Kami Dukung
- D.A. Pitaloka (Malang)
VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengatakan partainya tak mungkin mendukung petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 bila dia bersikukuh jadi kandidat non-partai alias independen.
Basarah yang juga anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini, mengatakan PDIP adalah partai yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi mereka. Jalur perseorangan yang dinyatakan Ahok, sapaan akrab Basuki, akan dia gunakan untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI, dinilai berseberangan dengan ideologi Pancasila.
"Tak mungkin kami dukung individualisme. Individualisme itu turunan kapitalisme," ujar Basarah dalam rilis survei "Pemilih DKI dan Kinerja Petahana", di kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Juli 2016.
Basarah mengatakan, proses internal pemilihan kandidat calon gubernur DKI yang akan diusung PDIP saat ini masih berlangsung. PDIP fokus menentukan kandidat dari 27 orang yang lolos penjaringan calon gubernur DKI dari PDI-P.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI PDIP mempelajari hasil psikotes, hasil assessment (proses untuk mengetahui kemampuan seseorang) lain, dan menyandingkan hasil-hasil survei dengan kemungkinan seseorang diusung. "Setelah itu akan kami sampaikan ke Ketua Umum (PDIP Megawati Soekarnoputri) untuk dikerucutkan menjadi pasangan calon," ujar Basarah.
Basarah menyampaikan, partainya membuat tiga simulasi jalannya Pilkada DKI 2017. Simulasi pertama, PDIP mendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur dari internal partai. Simulasi kedua, PDIP mendukung calon gubernur dari internal partai dan calon wakil gubernur dari eksternal partai. Simulasi ketiga, PDIP mendukung calon gubernur dari eksternal partai dan calon wakil gubernur dari internal partai.
"Tapi tidak ada dalam simulasi kami (PDIP) mendukung calon perseorangan," ujar Basarah.
(ren)
  Â