PR Jenderal Tito, Perbaiki Kualitas Pelayanan Publik Polri
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani mengatakan pekerjaan rumah Polri yang harus dilakukan Kapolri Tito Karnavian dimulai dari 100 pertama. Setidaknya dia menyebutkan dua isu penting untuk Tito memulai 100 hari pertamanya yaitu pelayanan publik dan reformasi internal Polri.
"Speed-nya perlu dipercepat. Perbaikan pelayanan publik. Memang kita rasakan ada perbaikan tapi di kota-kota besar. Karena dapat perhatian dari media dan DPR. Bagaimana dengan yang di kota-kota kecil. Apakah kalau bikin SIM masih selancar di Jakarta. Biayanya masih seperti memperpanjang SIM keliling," kata Arsil di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 14 Juli 2016.
Ia mengatakan ingin mengusulkan pada Tito agar ada reformasi internal berupa transparansi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Bentuk nyatanya misalnya dilakukan audit penanganan perkara.
"Audit tidak hanya dilakukan internal Polri tapi bisa kerja sama dengan universitas. Kalau nanti yang melakukan (audit perkara) Polri sendiri biasanya ada yang meragukan," kata Arsul.
Audit perkara ia nilai perlu dilakukan karena masih banyak perkara yang masyarakat belum mengetahui kelanjutannya. Bisa saja ada perkara yang berlanjut tapi tak terpublikasi.
"Buka saja perkara-perkara yang penting. Kalau Pak Tito berani, audit penanganan perkara itu akan menciptakan tradisi baru di Polri," kata Arsul.