Ruhut: Pengadilan 'Wakil' Tuhan, Jangan Tergoda Sogokan
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul, mengaku sedih mendengar kabar ditangkapnya Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin.
"Kami sedih, semua aparat penegak hukum, hatinya paling dalam lah yang bicara. Ingat rakyat miskin karena ulah koruptor, kok mereka tetap jadi koruptor juga," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat, 1 Juli 2016.
Dengan terus berulangnya penangkapan terhadap panitera, jaksa, dan hakim, menurut Ruhut, reformasi lembaga yudisial harus terus dilakukan. Menurut dia, reformasi yudisial harus menyeluruh.
"Memang pengadilan kita harus direformasi dan semua aparat penegak hukum harus ikut bertanggung jawab. Baik itu pengacara, jaksa, hakim, dan masyarakat," tuturnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga meminta masyarakat untuk tidak membuka ruang korupsi. Ia meminta masyarakat mengikuti prosedur hukum yang ada bila mempunyai masalah hukum.
"Jangan lah kita coba nyogok-nyogok gitu. Melemahkan iman mereka. Pengadilan kan mewakili Tuhan, jangan tergoda lah. Semuanya harus dikasih sanksi seberat-beratnya," ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini, Ruhut mendukung KPK untuk terus melakukan pemberantasan korupsi. "Kita harus dukung KPK terus. Kita acungi jempol lah ya. Jadi bagi kami, Demokrat tetap dukung KPK, mau siapa pun yang di-OTT (operasi tangkap tangan) kita dukung," katanya.