Survei: Maju Melalui Parpol, Mayoritas Tetap Dukung Ahok
- Irwandi Arsyad/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA merilis hasil survei terkait persepsi publik soal bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama yang bisa maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta dengan jalur perseorangan atau independen maupun jalur partai politik (parpol).
Hasil survei menunjukkan bahwa meskipun Ahok nantinya maju melalui dukungan parpol, lebih dari setengah jumlah pemilih akan memilihnya.
"Sebesar 53,80 persen tetap dukung Ahok walau dia (Ahok) maju dari parpol, sebesar 32,30 persen menolak dan 13,9 persen tidak menjawab," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Graha Rajawali, Kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur pada Selasa, 28 Juni 2016.
Saat ini Ahok diketahui akan bisa maju melalui jalur perseorangan sebab syarat satu juta KTP telah berhasil dikumpulkan oleh komunitas pendukung Ahok yaitu Teman Ahok. Sementara tiga parpol yaitu Partai NasDem, Partai Golkar dan Partai Hanura juga telah menyatakan dukungan, artinya sudah ada 24 kursi sebagai syarat yang cukup untuk mengusung Ahok.
Alfaraby mengatakan, warga yang mendukung Ahok maju melalui jalur partai politik merata di seluruh segmen pemilih baik pemilih laki-laki maupun perempuan dan pemilih Muslim maupun non Muslim.
"Pemilih yang mendukung Ahok maju lewat parpol itu merata di semua segmen baik pemilih muda maupun pemilih lansia, berekonomi mapan maupun wong cilik dan juga dari etnis Jawa maupun Betawi," ujarnya.
Bahkan untuk pemilih muda, lanjut Alfaraby, sebanyak 43.90 persen menyatakan mereka bakal mendukung Ahok maju melalui jalur parpol.
"Hanya sebesar 27,90 persen yang menyatakan tidak setuju, sementara sisanya tidak menjawab atau tidak tahu," ujarnya.
Survei LSI tersebut diselenggarakan pada tanggal 22 hingga 26 Juni 2016 dengan metoda multistage random sampling. Jumlah responden adalah sebanyak 440 orang. Wawancara dilakukan dengan dengan tatap muka dan dengan menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 4,8.