Hari Ini, Paripurna DPR Bahas RUU Pengampunan Pajak

Ruang Sidang Paripurna DPR.
Sumber :

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat akan kembali menggelar sidang paripurna pada Selasa, 28 Juni 2016. Salah satu pembahasan dalam sidang nanti adalah pengambilan keputusan atas Rancangan Undang Undang (RUU) Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty.

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

Namun, jelang pengesahan RUU ini menjadi UU, beberapa fraksi masih menyampaikan nota keberatannya. Fraksi Partai Demokrat mengajukan nota keberatan atas sebagian pasal dan ayat dari RUU yang akan disahkan dalam rapat paripurna nanti. Salah satunya adalah tentang definisi pengampunan.   

Sejak awal pembahasan, Fraksi Demokrat tetap menyatakan bahwa rumusan definisi pengampunan pajak adalah tidak dikenai sanksi administrasi dan pidana pajak. Sementara itu, pajak yang seharusnya terutang tetap dibayar sebagai tebusan pengampunan.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

"Bagi kami cukuplah sanksi denda yang bisa mencapai 48 persen dan sanksi pidana yang diberi pengampunan. Sedangkan pajak terutang atau pokok pajak tetap dibayar wajib pajak agar bangsa ini tetap menikmati penerimaan yang memadai dari pajak untuk pembangunan dan juga memberikan keadilan bagi mereka yang selama berpuluh tahun taat membayar pajak," kata anggota Komisi XI Evi Zainal Abidin dalam pesan tertulis.

Selain terkait tax amnesty, paripurna juga akan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Dalam rapat di Badan Anggaran DPR, Senin malam, 27 Juni 2016, seluruh fraksi sepakat melanjutkan RAPBN-P ke tingkat II.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

Salah satu catatan rapat, posisi defisit anggaran yang disepakati dalam postur RAPBN-P sebesar 2,35 persen terhadap produk domestik bruto atau senilai Rp296,7 triliun diharapkan mampu dijaga pemerintah agar tidak terlalu melebar. Berbagai upaya terobosan untuk merealisasikan harapan itu pun menjadi pekerjaan yang penting bagi pemerintah.

"Kami mengharapkan pemerintah bersungguh-sungguh menjaga (defisit) agar tidak melebar, dengan cara menggenjot pajak dan insentif fiskal untuk menarik minat investasi masuk (melalui program tax amnesty)," kata Juru Bicara Fraksi Partai Golkar Agung Wudiantoro.

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

Komisi II DPR Dorong Land Amnesty, Apa Itu?

Bila selama ini kita mengenal munculnya program pemerintah yakni tax amnesty, atau pengampunan pajak, kini Komisi II DPR RI, juga mendorong adanya land amnesty. Apa itu? 

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024