Usai Temui Jokowi, Elite PDIP Lanjut Lapor ke Megawati

VIVA.co.id – Sejumlah elite PDI Perjuangan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Hadir Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, Ketua DPP Hendrawan Supratikno dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Utut Adianto.

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi hari ini dibahas terkait Rancangan Undang Undang (RUU) Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty yang rencananya akan disahkan di DPR, Selasa, 28 Juni 2016. Usai menemui Jokowi, para elite PDIP tersebut akan langsung melaporkan hasil pertemuan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Ini kami rencana ke Teuku Umar (kediaman Megawati Soekarnoputri) sekarang. Kami sudah sering ketemu kok," ujar Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin 27 Juni 2016.

Jelas Hendrawan, hal-hal yang dibicarakan dengan Presiden Jokowi juga akan dibicarakan dengan Megawati selaku ketua umum Partai Moncong Putih.

Sebelumnya Bendahara Umum DPP PDIP, Olly Dondokambey menjelaskan bahwa mereka menemui Presiden dalam kapasitas sebagai pengurus partai yang mendukung pemerintahan dan memberikan masukan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) tahun 2016.

"Ya kami berikan masukan bahwa APBNP telah selesai dibahas, RUU Tax Amnesty nanti raker (rapat kerja) secara detail akan kami sampaikan dalam rapat semua," kata Olly di Istana Negara, Jakarta.

Olly menjelaskan bahwa pemerintah memang menginginkan agar UU Pengampunan Pajak segera diundangkan sehingga dana segar untuk pembangunan bisa tersedia.  

"Pak Presiden mengharapkan karena menginginkan ada dana kembali ke Indonesia sehingga perekonomian kita liquid, fiskal kita baik, kredibel itu saja," jelas Olly yang juga Gubernur Sulawesi Utara ini.

Walau demikian kata dia, PDI Perjuangan juga menyampaikan beberapa catatan khusus tentang APBNP 2016 terutama soal aturan pengampunan pajak. RUU tersebut dipastikan para elite PDIP bisa diketuk di Sidang Paripurna DPR pada Selasa 28 Juni 2016.

"Kalau enggak selesai besok, kami enggak datang ke mari," kata mantan Ketua Badan Anggaran DPR itu.

Halaman Selanjutnya

"Pak Presiden mengharapkan karena menginginkan ada dana kembali ke Indonesia sehingga perekonomian kita liquid, fiskal kita baik, kredibel itu saja," jelas Olly yang juga Gubernur Sulawesi Utara ini.