Kemenkes Didesak Yakinkan Publik Soal Vaksin Palsu
VIVA.co.id – Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati menyesalkan pernyataan Kementerian Kesehatan yang menyebut bahwa masyarakat tak perlu khawatir dengan maraknya vaksin balita palsu. Pernyataan itu dinilai, sebagai tanda ketidakberpihakan Kemenkes pada masyarakat yang khawatir.
"Saya menyesalkan pagi ini Menkes mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir. Ini bentuk statement yang seolah-olah tidak berpikir pada masyarakat yang khawatir," kata Okky di DPR, Jakarta, Senin 27 Juni 2016.
Padahal, Okky khawatir dengan beredarnya vaksin balita palsu tersebut, akan membuat masyarakat utamanya para ibu-ibu akan takut melakukan vaksin kepada anak-anaknya.
"Saya khawatir adanya kasus ini masyarakat jadi takut vaksinasi. Saya himbau Kemenkes perlu meyakinkan masyarakat terutama ibu dan para bayi dan balita agar tidak takut melakukan vaksinasi," ujar politisi PPP itu.
Menurut Okky, Kemenkes sebagai garda terdepan untuk melayani kesehatan masyarakat harus melakukan tindakan pengawasan bagi pengadaan dan distribusi vaksin yang lebih baik.
"Ini sudah kejahatan kemanusiaan, sering ada bayi meninggal karen vaksinasi. Kita harus data apakah itu akibat vaksin palsu tersebut," tegas Okky.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan pernyataan bahwa peredaran vaksin palsu tersebut tidak perlu terlalu dirisaukan. Meski memang tetap harus diwaspadai, namun Kemenkes memberi petunjuk agar para orang tua tidak perlu terlalu waswas dengan hal tersebut. [Baca: ]
Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap pasangan suami istri pembuat vaksin balita palsu Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, Rabu 22 Juni 2016 kemarin.
Penyidik menggrebek rumah keduanya di Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT 09/05, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Ribuan vaksin tersebut sudah terkemas dalam dus dengan posisi siap edar.