Presiden Diminta Cermat Jika Ingin Ganti Kepala BIN
- Istimewa
VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto tak mau terburu-buru menanggapi kabar rencana pergantian Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Nama Wakapolri Komjen Budi Gunawan digadang-gadang sebagai pengganti.
"Bang Yos (Sutiyoso) dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Beliau sudah mengemban amanah sebagai Kepala BIN, perjalanannya cukup bagus," kata Didik di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu 22 Juni 2016.
Anggota Komisi III DPR ini mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berhati-hati menyikapi setiap kabar dan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum melakukan rotasi di kalangan menteri dan kepala lembaga terutama untuk BIN. Apalagi kata dia, BIN memiliki fungsi strategis untuk memberikan informasi penting kepada Presiden.
Sutiyoso menurutnya memiliki latar belakang yang kuat hingga terpilih menjadi kepala BIN. Pengalaman dan kemampuan yang dia miliki selama ini dianggap cocok menjadi pimpinan dalam bidang intelijen.
"Bang Yos ini sosok pemimpin sudah malang melintang di lembaga negara dan pemerintahan. Di tentara juga yang punya kapasitas cukup," katanya.
Didik mengatakan, Partai Demokrat menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo atas dasar hak prerogatif Presiden.
"Karena ini masih wacana kami belum merespons isu itu. Tentu kami melakukan tugas dan wewenang setelah resmi," katanya.
Hal tersebut disampaikan Didik menyusul adanya wacana penggantian jabatan kepala BIN. Pasalnya setelah kapolri baru diangkat nantinya, disinyalir bahwa akan terjadi penggantian pula di posisi wakapolri yang kini dijabat Budi Gunawan. Hal itu sebelumnya disampaikan oleh Indonesia Police Watch (IPW) kepada media.