Sekjen Tanggapi Penyataan Yorrys soal Wajib Dukung Ahok
- Istimewa
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menanggapi pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Yorrys Raweyai, yang mewajibkan kader Golkar DKI Jakarta untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
"Ya namanya (Plt) Ketua kan pernyataan politiknya seperti itu. Tapi secara organisatoris apa yang disampaikan di (DPD) DKI harus diajukan ke DPP, juklak (petunjuk pelaksanaan) mengatur begitu," kata Idrus saat ditemui di lokasi Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Minggu, 19 Juni 2016.
Dia mengatakan, di internal Partai Golkar masih akan ada pembahasan bakal calon Gubernur DKI yang diusung dalam perebutan kursi orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Hal ini, kata dia, masih menunggu keputusan Musda yang nantinya akan diambil mengenai dukungan tersebut.
"Nanti tim Pilkada Pusat akan membahas di DKI Jakarta. Kalau popularitasnya bagus, elektabilitasnya bagus, tidak ada alasan untuk tidak menerima putusaan," kata Idrus.
Idrus menambahkan bahwa setiap pasangan calon Gubernur DKI yang akan diusung harus melalui pertimbangan dan usulan dari Dewan Pakar hingga Dewan Pembina partai. Selanjutnya, Tim Pilkada Partai Golkar yang akan mengambil kesimpulan usulan tersebut sebagai dasar mengambil keputusan.
"Macam-macam kami kaji. Lalu tim pilkada pusat menganalisis dan mengambil kesimpulan yang menjadi dasar untuk mengambil keputusan," tuturnya.
Seperti diketahui, Yorrys sebelumnya mengatakan bahwa seluruh kader Partai Golkar DKI Jakarta wajib mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam persaingan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Cagub DKI merupakan keputusan parpol (partai politik). Kader Golkar di DKI wajib hukumnya mendukung itu. Partai ini berjalan tegak lurus sesuai aturan," kata Yorrys. (ase)