DPR: Pangkas PNS, Jangan Sampai jadi Pengangguran
VIVA.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengingatkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi untuk berhati-hati dengan rencana rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh Indonesia.
"Jangan gegabah. Kita menyetujui semua langkah efisiensi negara, tapi kita juga tidak boleh menabrak rambu-rambu kemanusiaan," kata Ade di gedung DPR Jakarta, Jumat 3 Juni 2016.
Menurut politikus Partai Golkar ini, jika pun pemerintah tetap akan melakukan rasionalisasi dengan memotong jumlah PNS. Maka kebijakan itu haruslah disertai dengan penyiapan solusi yang jelas.
"Begitu dirasionalisasi mereka menjadi pengangguran. Jangan sampai seperti itu. Kita harus lakukan langkah-langkah yang solutif," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Yuddy Chrisnandi memang mengumumkan akan merumahkan satu juta PNS di berbagai lembaga pemerintahan. Ini merujuk ke jumlah ideal PNS yang harusnya berjumlah 1,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.
Saat ini, total PNS di Indonesia mencapai 4,75 juta. Artinya ada kelebihan PNS sebanyak 1 juta orang. Sebab itu, pemerintah merencanakan akan merasionalisasi jumlah PNS dengan cara bertahap hingga tahun 2019.
"Dari kelebihan satu juta ini, tentu ada yang pensiun sampai dengan 2019, diperkirakan yang pensiun 520 ribu orang. Berarti, ada sekitar 500 ribu lagi," ungkap Yuddy.