Menteri Yuddy Diminta Jangan Bikin Ruwet soal PNS

Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR RI.
Sumber :

VIVA.co.id - Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, mempertanyakan kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, yang berencana memangkas besar-besaran jumlah pegawai negeri sipil (PNS).

Reformasi Birokrasi Dalam Perizinan Berusaha, Satgas Raker Dengan PTSP Jabodetabek

"Untuk kesekian kalinya saya menghormati pernyataan Menpan RB terkait rencana pemangkasan PNS. Apa ini serius? Apa kebijakan ini diambil dengan penuh pertimbangan matang? Apa pernyataan ini tidak akan ditarik kembali?" ujar Arteria mempertanyakan saat dihubungi pada Jumat, 3 Juni 2016.

Anggota Komisi II DPR RI itu mengingatkan agar Menteri Yuddy berhitung secara cermat tentang pengangkatan honorer untuk menjadi PNS yang hingga kini belum selesai, sebelum membuat isu baru pengurangan PNS dengan alasan efisiensi. "Isu tersebut meresahkan. Tanpa konsultasi dengan Komisi II pula," katanya.

Perusahaan Ini Punya Cara Dorong Reformasi Birokrasi yang Revolusioner

Dia menyarankan Menteri Yuddy memperjelas nasib tenaga honorer agar segera diangkat sebagai PNS sesuai janjinya. Kebijakan itu akan lebih baik daripada mewacanakan pengurangan PNS yang justru meresahkan.

Arteria mengaku khawatir jika kebijakan itu diterapkan akan menimbulkan disharmoni dalam birokrasi dan menjadikan iklim bekerja tidak sehat dan memengaruhi pencapaian kinerja. 

Menteri PAN-RB Minta Kepala Daerah Setop Memperbanyak Aplikasi karena Mempersulit Masyarakat

“Ironi, kementerian yang ditugaskan men-trigger (memacu) kinerja aparatur, justru menjadi penghambat birokrasi sehat. Jadi, jangan bikin ruwet, masalah mafia dan percaloan PNS saja belum clear (beres).”

(mus) 

Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo

Politik dan Keamanan yang Stabil Dinilai Harus jadi Pilar Keberhasilan Pemerintahan Prabowo

Persoalan stabilitas politik dan keamanan, harus menjadi faktor utama, dalam jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu dinilai penting, dalam situasi sekarang.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024