Yusril Pamerkan Peningkatan Elektabilitasnya kepada PKB
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 mendatang, Yusril Ihza Mahendra, melakukan tes uji kelayakan di Kantor DPW PKB DKI Jakarta pada Kamis 2 Juni 2016. Usai melakukan pemaparan visi misi, dan menjawab beberapa pertanyaan tim Panelis, Yusril menyerahkan sebuah kliping yang didalamnya merupakan hasil penelitian beberapa lembaga survei mengenai elektabilitas para bakal calon gubernur yang namanya kuat diberitakan.
Dari hasil survei tersebut, Yusril mengatakan elektabilitasnya terus naik dan saat ini elektabilitasnya hanya terpaut beberapa persen saja dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat ini ia mengaku elektabilitasnya sebanyak 27 persen dan Ahok 31 persen.
"Jadi dari minggu ke minggu itu mengalami kenaikan. Ini dari banyak lembaga survei termasuk dari Populi Center. Antara satu lembaga survei dan lembaga survei lainnya itu perbedaannya tidak terlalu signifikan," kata Yusril usai jalani uji kelayakan Calon Gubernur di DPW PKB DKI Jakarta, Kamis 2 Juni 2016.
Terkait lembaga survei mana saja yang dicantumkan Yusril dalam kliping tersebut, pria kelahiran asal Pulau belitung tersebut enggan membeberkannya kepada media. "Banyak, ada pokoknya di situ (di kliping) tertulis (lembaga surveinya)," ujarnya.
Yusril juga terlihat sumringah ketika disinggung mengenai targetnya untuk menyusul elektabilitas Ahok. Target Yusril sendiri untuk mendahului elektabilitas Ahok sebenarnya pada bulan Desember 2016. Namun, ia menilai pertumbuhan elektabilitasnya saat ini begitu cepat. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
"Itu disebabkan oleh faktor yang terjadi di petahana itu sendiri. Ya, kasus sumber waras, kasus reklamasi, itu langsung atau tidak langsung mendegradasi. Jadi itu bukan secara alamiah terjadi dengan sendirinya," ujarnya.