Fadli Zon Ingatkan Sejarah PKI yang Gemar Memberontak
- Istimewa
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menegaskan paham komunisme tidak layak hidup di Indonesia. Dia pun mengingatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah beberapa kali melakukan pemberontakan.
"Tidak layak karena lakukan pemberontakan. Mereka berusaha mengganti Pancasila," kata Fadli dalam simposium nasional di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 2 Juni 2016.
Ia mencontohkan pada revolusi 1945 yang gagal dibuat, Muso membuat pernyataan adanya garis dan jalan baru bagi Indonesia. Revolusi dilakukan saat Indonesia sedang menghadapi ancaman agresi militer Belanda ke II.
"Jadi sangat jelas. Bahkan Soekarno mengatakan pilih Soekarno Hatta atau Muso dalam pidatonya yang sangat terkenal," kata Fadli.
Ia melanjutkan banyak juga yang dibantai PKI termasuk mantan ketua MPR dan sejumlah pesantren di Ponorogo. Sehingga pembantaian yang dilakukan PKI ini menjadi peristiwa yang tak bisa dilupakan.
"Tahun 1965, ini pola yang terus berulang. 1965 jelas pemberontakan (PKI) yang digagalkan. Jadi seolah bukan PKI yang melakukan kudeta," kata Fadli.
Menurutnya dalam paham komunisme ada fase agar mereka melakukan revolusi. Jadi revolusi yang dimaksud adalah pengambilalihan secara paksa. Karena itu komunis pasti harus memberontak.
Menurutnya, PKI juga tidak taat pada konstitusi. Sebab mereka yang menganut paham komunisme tunduk pada komunisme internasional.
(ren)