Purnawirawan Gelar Simposium Amankan Pancasila dari PKI
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA.co.id – Menyikapi maraknya segala atribut dan unsur-unsur Partai Komunis Indonesia (PKI), jajaran purnawirawan, tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, serta organisasi masyarakat lainnya menyerukan penolakan kebangkitan PKI di Tanah Air.
Mereka menggelar Simposium dan Apel Akbar dengan tema mengamankan Pancasila dari ancaman kebangkitan PKI dan ideologi lainnya. Acara digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Juni 2016.
Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnarki yang menjadi Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan ini didukung oleh 49 organisasi dari TNI-Polri, kepemudaan, dan organisasi masyarakat lainnya. "Organisasi tersebut, siap berjuang atas kelompok yang antipancasila," ujar Kiki Syahnarki dalam pembukaan Simposium dan Apel Akbar di Balai Kartini, Jakarta.
Kiki menegaskan, dalam sejarahnya, PKI telah berkali-kali melakukan pemberontakan. Di tahun 1948 dan 1965 misalnya, mereka berupaya untuk melakukan makar.
"Simposium sebagai upaya mencegah kebangkitan PKI. PKI telah berontak berkali-kali, dari 1948 dan 1965," kata Kiki.
Adapun dari simposium ini nantinya bakal memberikan rekomendasi menyeluruh kepada pemerintah. "Mencegah agar pancasila dan NKRI tidak menjadi fosil nantinya, untuk menghasilkan rekomendasi yang menyeluruh dan adil kepada pemerintah," ucapnya.
Pudarnya nilai-nilai Pancasila di kepemudaan, di saat bersamaan beredar ideologi lain yang telah marak, merasuki generasi muda bangsa. Kata Kiki, jika dibiarkan, dapat dipastikan Pancasila dan NKRI akan menjadi fosil.
Ke depan, Kiki meminta agar agenda serupa untuk dilanjutkan. Saat ini, sejumlah kelompok juga sudah mengonfirmasi bakal melakukan seminar lanjutan.
"Simposium jadi titik awal agar bangsa ini terhindar dari ancaman. Ke depan akan banyak seminar dan simposium lanjutan," kata Kiki. (ase)