Presiden Jokowi Terima 8 Duta Besar Baru
- Biro Pers-Setpres
VIVA.co.id – Sebanyak delapan duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 31 Mei 2016. Penyerahan surat kepercayaan menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar di Indonesia.
Dari 8 duta besar LBBP tersebut, lima orang di antaranya berkedudukan di Jakarta, sedangkan tiga orang lainnya di luar Indonesia.
Delapan duta besar yang menyerahkan surat-surat kepercayaan adalah:
1. Slobodan Marinkovic, Duta Besar LBBP Republik Serbia untuk Republik Indonesia.
2. Arega Hailu Teffera, Duta Besar LBBP Republik Demokratik Federal Ethiopia untuk Republik Indonesia.
3. Aung Htoo, Duta Besar LBBP Republik Uni Myanmar untuk Republik Indonesia.
4. Roya Rahmani, Duta Besar LBBP Republik Islam Afghanistan untuk Republik Indonesia.
5. Alberto Xavier Pereire Carlos, Duta Besar LBBP Republik Demokratik Timor Leste untuk Republik Indonesia.
6. Benjamin Clement Eghan, Duta Besar LBBP Republik Ghana untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur.
7. Lopologang C. Lekoa, Duta Besar LBBP Republik Bostwana untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Canberra.
8. Egidius Meilunas, Duta Besar LBBP Republik Lithuania untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Tokyo.
Penyerahan surat kepercayaan duta besar LBBP tersebut dimulai dengan upacara di halaman Istana Merdeka yang dipimpin oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan dari 8 negara tersebut secara bergantian.
Setelah upacara dilangsungkan, secara bertahap para duta besar menuju ruang Kredensial Istana Merdeka untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden
Presiden Jokowi sebagaimana dirilis Tim Komunikasi Presiden, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Jokowi Terima 13 Dubes Asing di Istana Merdeka
Penerimaan itu dilakukan secara kenegaraan.
