Tim Formatur Masih Gamang soal Wakil Ketua Umum Golkar
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id – Menyusul penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pekan lalu, kini Tim Formatur Partai Golkar tengah menggodok posisi di struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Partai (DPP). Salah satu posisi yang diwacanakan bisa dihilangkan adalah jabatan wakil ketua umum.
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham yang masuk dalam Tim Formatur mengatakan belum ada keputusan final soal posisi tersebut.
"Saya belum bisa jawab karena saya belum tahu," kata Idrus saat dihubungi, Selasa 24 Mei 2016.
Namun dia mengatakan bahwa pembentukan kepengurusan DPP memang hampir rampung. Pasalnya, tim hanya diberikan waktu hingga 15 hari semenjak penutupan munaslub untuk membentuk kepengurusan.
"Dalam waktu secepatnya," jawab Idrus saat ditanyakan rencana pengumuman jabatan struktural di DPP.
Setelah dibentuk, maka susunan kepengurusan akan diserahkan ke Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk kemudian disahkan sebagai DPP Partai Golkar 2016-2019.
"Sekarang tinggal finishing saja," lanjutnya.
Sebelumnya dalam DPP kepengurusan yang dipimpin Aburizal Bakrie yang digantikan Setya Novanto, terdapat sejumlah nama yang mengisi posisi wakil ketua antara lain Agung Laksono, Theo L.Sambuaga dan Fadel Muhammad.
Namun pada DPP Golkar pimpinan Setya, muncul wacana bahwa posisi itu mungkin dihilangkan.