Pimpin Golkar, Novanto Akan Belajar pada ARB, Akbar dan JK
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Setya Novanto resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2014-2019. Novanto mengakui harus melakukan rekonsiliasi secepatnya pasca konflik internal yang terjadi sekitar 1,5 tahun ini.
"Saya ingin menimba pengalaman senior saya. Kepada Akbar Tandjung selamatkan Golkar di era reformasi," katanya di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa 17 Mei 2016.
Selain itu, menurut Novanto, dia ingin belajar kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.
"Kepada JK saya ingin berguru untuk selesaikan masalah secara akurat," ujarnya.
Novanto juga ingin belajar dari mantan Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) dalam menyelesaikan masalah.
"Kepada ARB saya ingin belajar sebagai pemimpin yang memiliki visi pembangunan ke depan, untuk kawal partai ini," ungkapnya.
Semua itu akan dilakukan untuk menjalankan amanah dari hasil Munaslub. Kini, Golkar menegaskan menjadi pendukung pemerintah.
Sebelumnya, Munaslub Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, resmi ditutup oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menutup Munaslub di BNDCC, Bali, Selasa, 17 Mei 2016. Dalam sambutannya, Tjahjo mengucapkan selamat kepada Novanto yang terpilih sebagai ketua umum.