Tim Formatur Terbentuk, Idrus Dampingi Setnov
- VIVA/Ezra Natalin
VIVA.co.id – Tim Formatur Kepengurusan Partai Golkar akhirnya disepakati dalam rapat paripurna terakhir di Munaslub Bali 2016. Ketua Tim Formatur adalah Setya Novanto dan Sekjen tim dijabat Idrus Marham.
Sementara Bendahara dijabat Robert Joppy Kardinal dan Nurdin Halid sebagai Ketua Harian. Tim ini akan bekerja 15 hari setelah Munaslub Golkar 2016 ditutup pada Selasa, 17 Mei 2016.
"Untuk itu saya mohon izin kepada hadirin bahwa formatur ini akan bekerja 15 hari dan hari Sabtu kami akan rapat dan menyiapkan masukan yang berkaitan dengan usulan dari berbagai pihak," kata Ketua Umum terpilih Setya Novanto di BNDCC, Bali, Selasa, 17 Mei 2016.
Setelah mengumumkan hal tersebut, dilakukan penyerahan panji-panji Partai Golkar dari pimpinan Munaslub kepada Setya Novanto didampingi Idrus Marham.
Rapat penentuan tim dan ketua tim formatur pascapemilihan ketua umum baru Partai Golkar sempat diwarnai ketegangan. Perwakilan dari wilayah Indonesia Timur tiba-tiba mengamuk dan akhirnya segera diamankan oleh Satgas AMPG. Hal itu terjadi tatkala keputusan akan disahkan.
Pasalnya wakil dari Indonesia Timur itu merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Padahal, perwakilan lain dari wilayahnya mengatakan pihaknya sudah menyampaikan pendapat tim formatur itu. Perwakilan tim formatur dipilih oleh DPD tingkat I.
"Waktu tadi pagi jam 8 belum ada perwakilan formatur dari Indonesia timur, tapi kok tiba-tiba ada," kata Lakama Wiyaka di Nusa Dua Hall, BNDCC, Bali, Selasa 17 Mei 2016.
Protes itu membuat rapat paripurna VIII Munaslub Partai Golkar tersebut harus diskors. Tak lama kemudian, Ketua Munaslub 2016, Nurdin Halid, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan Ketua Umum terpilih Setya Novanto melakukan rapat lobi sehingga rapat penyusunan tim formatur bisa diselesaikan dan ditutup dengan aman.