Istana Akui Duet ARB-Setnov Mudahkan Koordinasi Pemerintah
Selasa, 17 Mei 2016 - 15:37 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id – Pihak Istana menilai kepemimpinan Partai Golkar pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali semakin memudahkan pemerintah untuk berkoordinasi dengan Golkar. Apalagi setelah Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketua dewan pembina dan diikuti terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum.
"Keputusannya memilih Pak ARB sebagai ketua dewan pembina dan Pak Novanto (Setya Novanto) sebagai ketua umum. Tentunya ini sebagai hal yang akan lebih memudahkan pemerintah sekarang ini untuk selalu komunikasi dan seterusnya," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa 17 Mei 2016.
Â
Diakui Pramono, Munaslub Partai Golkar yang digelar sejak Sabtu 14 Mei 2016 dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, menghasilkan konfigurasi politik yang berubah. Terutama dalam hubungan dengan pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla.
Â
"Memang ada beberapa keputusan Munaslub yang kemudian akan membuat konfigurasi dan bandul politik akan sedikit berbeda dibanding sebelumnya. Karena secara resmi Golkar telah menyatakan sebagai partai yang akan mendukung pemerintahan," jelas mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu.
Â
Pramono mengingatkan lagi pernyataan Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan di Korea Selatan. Bahwa, apakah kerjasama itu berujung kursi kabinet untuk Golkar, belum ada pembicaraan yang mengarah ke situ. Lanjut Pramono, pemerintah juga berharap agar hasil ini sekaligus mengakhiri konflik internal partai yang terpecah ke dalam dua kepengurusan.
Â
"Tentunya pemerintah mengharapkan bahwa stabilitas politik dan karena Golkar partai kedua terbesar, tentunya punya andil dalam hal tersebut," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pramono mengingatkan lagi pernyataan Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan di Korea Selatan. Bahwa, apakah kerjasama itu berujung kursi kabinet untuk Golkar, belum ada pembicaraan yang mengarah ke situ. Lanjut Pramono, pemerintah juga berharap agar hasil ini sekaligus mengakhiri konflik internal partai yang terpecah ke dalam dua kepengurusan.