Golkar Putuskan Mendukung Pemerintah
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
VIVA.co.id - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menghasilkan sejumlah keputusan penting yang disahkan dalam forum itu di Nusa Dua, Bali, pada Senin malam, 16 Mei 2016.
Dua di antara keputusan itu, ialah pertama, reposisi Golkar menjadi partai pendukung pemerintah sekaligus mencabut keputusan Munaslub IX yang memasukkan Golkar dalam Koalisi Merah Putih. Kedua, pembentukan Dewan Pembina Partai Golkar yang diketuai Aburizal Bakrie (ARB).
“Dewan Pembina memberikan bimbingan, arahan dan nasihat dan bersama dengan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menetapkan keputusan strategis, baik internal maupun eksternal,” kata Sekretaris Munaslub, Siti Aisyah, yang membacakan naskah keputusan itu.
Munaslub Golkar juga merehabilitasi sekaligus mencabut keputusan pemecatan 15 kader, di antaranya, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Laurens Siburian, Andi Sinulingga, Melchias Markus Mekeng, Riki Rahmadi, dan Agun Gunanjar. Diputuskan juga pencabutan sanksi organisasi yang sempat dijatuhkan kepada Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid.
Munaslub Golkar juga memutuskan bahwa Soeharto harus diupayakan agar bisa menyandang gelar Bapak Pembangunan Nasional, Pahlawan Nasional, dan Tokoh Nasional Pendiri Golkar.
“Menginstruksikan DPP terpilih agar memperjuangkan Soeharto menjadi pahlawan nasional,” kata Aisyah dalam rapat yang dipimpin Nurdin Halid itu. (ase)