Setya Dapat Dukungan, Caketum Lainnya: Biasa Saja

Pembukaan Munaslub Golkar 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Komite Etik Munaslub Partai Golkar sebelumnya meminta para pemilik hak suara tidak lagi mengumbar dukungan pada salah satu calon ketua umum. Pasalnya, 14 DPD dan satu ormas menyampaikan dukungan secara terbuka terhadap bakal calon Ketua Umum Golkar, Setya Novanto. Padahal Komite Etika sudah mengingatkan agar hal tersebut tak terjadi.

Munaslub Golkar Bisa Digelar Sebelum Akhir Desember 2017

Bakal kandidat Ketua Umum Ade Komarudin (Ade) lalu menanggapi dukungan terbuka itu.

"Itu mencederai, yang kami ingin jujur dan adil," kata Ade Komarudin di lokasi Munaslub, Bali, Senin 16 Mei 2016.

Soal Maju Caketum, Aziz Syamsudin: Saya Tergantung Partai

Ade menambahkan sejak awal ia meminta pendukungnya tidak melakukan hal tersebut karena harus taat pada kesepakatan tata tertib.

Ade melanjutkan, dia sendiri optimistis masih bisa mengungguli kader lain dalam pemilihan ketua umum di Munaslub. Bahkan menurut tim suksesnya, Ade bisa menang dalam satu putaran.

Sayap Ulama Golkar Desak Novanto Mundur dengan Ikhlas

“Saya yakin Akom akan menang. Kalau pemilihan digelar malam ini, Akom ke luar sebagai pemenang,” kata Juru Bicara Sahabat Akom, Andi Biya Gobel di Bali.

Hal senada disampaikan bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Mahyudin yang juga menyayangkan dukungan terbuka itu.

"Menurut saya kurang elok karena dalam pemilihan, kami minta tertutup agar tidak menimbulkan perpecahan," ujar Mahyudin.

Namun Mahyudin mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa dengan adanya pelanggaran tersebut sebab situasi menjelang pemilihan sangat dinamis dan tak selalu bisa ideal.

Mahyudin sendiri masih optimistis bahwa pemilihan ketua umum masih akan berjalan baik dan dukungan terbuka tidak bisa memastikan satu kandidat akan bisa menang mutlak.

"Hanya 15 menyebut nama dari 500 lebih pemegang suara. Enggak terlalu pengaruh, biasa saja," katanya.

 

Priyo Budi Santoso.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Priyo meminta pemilihan dilakukan lewat Munaslub, bukan pleno.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2017